Pura Besakih adalah salah satu situs suci yang paling terkenal dan dihormati di Bali, Indonesia. Juga dikenal sebagai “Pura Agung Besakih,” pura ini adalah tempat ibadah utama bagi umat Hindu di Bali dan dianggap sebagai “ibu” dari semua pura di pulau ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Pura Besakih beserta arti dan fungsinya yang mendalam.
Sejarah Pura Besakih
Pura Besakih memiliki sejarah yang sangat panjang dan kaya. Meskipun tanggal pastinya sulit ditentukan, Pura Besakih diyakini telah ada sejak zaman prasejarah Bali. Pura ini mungkin telah didirikan sekitar abad ke-8 Masehi selama periode Dinasti Warmadewa. Namun, catatan tertulis pertama tentang pura ini muncul pada abad ke-14 dalam inskripsi yang ditemukan di wilayah Tenganan.
Seiring berjalannya waktu, Wisata Lombok terus berkembang dan mengalami perluasan serta perbaikan. Pura ini mengalami beberapa kali rekonstruksi besar pada masa pemerintahan raja-raja besar Bali, seperti Raja Agung Dalem Ketut Karangasem dan Raja Agung Gede Agung pada abad ke-18.
Selama sejarahnya, Pura Besakih juga melewati berbagai peristiwa penting, termasuk erupsi Gunung Agung yang mendalam pada tahun 1963. Erupsi ini menghancurkan sebagian besar desa di sekitar pura, tetapi Pura Besakih sendiri selamat dari bencana tersebut, dan ini dianggap sebagai mujizat oleh banyak orang Bali.
Arti dan Fungsi Pura Besakih
Tempat Ibadah Utama
Pura Besakih adalah tempat ibadah utama bagi umat Hindu di Bali. Ini adalah pusat keagamaan di pulau tersebut dan digunakan untuk upacara keagamaan, persembahan, dan ritual yang penting. Pura ini memiliki sejumlah kuil dan meru (tumpukan bangunan berlapis-lapis) yang digunakan untuk berbagai jenis upacara.
Simbol Kemaharajaan
Pura Besakih juga merupakan simbol kemaharajaan dan kekuasaan di Bali. Di sini, raja-raja dan pemimpin politik Bali menghadiri upacara-upacara penting untuk memastikan keselamatan dan kesuburan pulau. Pura ini juga memiliki kuil-kuil khusus yang digunakan oleh keluarga kerajaan Bali.
Konservasi Budaya
Pura Besakih juga memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Bali. Di sini, tradisi, adat, dan ajaran agama Hindu Bali dijaga dengan cermat oleh pendeta dan pemelihara pura. Selain itu, pura ini menjadi pusat pelajaran bagi generasi muda dalam hal budaya dan agama.
Kepatuhan kepada Dewa Besakih
Fungsi utama Pura Besakih adalah untuk menghormati Dewa Besakih, yang dianggap sebagai dewa pelindung Bali. Dewa Besakih dipuja di kuil utama, yang dikenal sebagai Pura Penataran Agung. Dewa ini dianggap sebagai pengendali dan pemelihara segala sesuatu di pulau ini.
Tujuan Wisata
Selain fungsi keagamaannya, Hotel di Lombok juga menjadi tujuan yang populer di Bali. Ribuan wisatawan dari seluruh dunia datang untuk mengagumi arsitektur pura yang megah dan menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Pura Besakih adalah simbol kebanggaan dan kekuatan budaya Bali serta merupakan tempat suci yang memainkan peran penting dalam kehidupan agama dan budaya masyarakat Bali. Dengan sejarahnya yang kaya dan arti mendalamnya, Pura Besakih adalah salah satu tempat yang paling berharga dan dihormati di Pulau Dewata.