Strategi investasi dianggap memiliki lebih banyak cabang keuangan daripada ekonomi. Misalnya, berinvestasi di reksa dana belakangan ini menjadi strategi investasi yang bagus dan masuk akal.
Strategi Investasi Pasif
Strategi ini juga disebut sebagai manajemen pasif, di mana manajer keuangan membuat beberapa pilihan portofolio untuk meminimalkan biaya transaksi perusahaan. Strategi investasi pasif lebih umum di industri pasar saham, tetapi juga menjadi lebih populer di jenis investasi lain seperti obligasi, dana lindung nilai dan komoditas. Saat ini, banyak sekali indeks pasar yang ada di dunia dan ratusan dana indeks bervariasi melacaknya. Vanguard 500 adalah salah satu organisasi reksa dana terbaik dan terbesar yang telah mengadopsi strategi ini. Dua perusahaan populer lainnya yang mengadopsi strategi ini adalah State Street, dan GlobalInvestors Barclay.
Strategi Investasi Aktif
Strategi ini membantu memaksimalkan laba atas investasi. Ini melibatkan pengambilan keputusan pembelian atau penjualan saham dengan meramalkan harga pasar di masa depan untuk saham tersebut. Biasanya, prediksi pasar saham didasarkan pada sudut pandang kondisi ekonomi atau pasar yang dihasilkan dari analisis fundamental atau teknikal. Dengan demikian, strategi investasi ini sepenuhnya didasarkan pada pandangan pasar agregat daripada saham tertentu.
Beli & Tahan:
Ini adalah strategi investasi jangka panjang berdasarkan konsep bisnis bahwa, pasar keuangan jangka panjang menawarkan tingkat pengembalian investasi yang sangat baik, terlepas dari periode penurunan atau volatilitas. Selain itu, pandangan ini memegang konsep market timing yang melibatkan pembelian pada harga rendah dan penjualan pada harga tinggi. Ritel dan investor kecil lebih sering menggunakan strategi ini dalam investasi real estate, di mana periode kepemilikan aset biasanya merupakan umur hipotek itu.
Kesimpulan
Strategi investasi terbaik dan menguntungkan adalah investasi reksa dana. Reksa dana adalah kumpulan kekayaan yang dipasok oleh beragam investor dan digunakan secara berurutan oleh perusahaan reksa dana untuk berinvestasi dalam berbagai aset termasuk saham, saham, dan obligasi. Namun, penelitian menyeluruh harus dilakukan untuk memilih perusahaan reksa dana dan hanya perusahaan-perusahaan yang harus dipertimbangkan yang memiliki manajer investasi bersertifikat. Hal ini memastikan transfer reksa dana menuju investasi yang ideal.
Strategi ini juga berlaku untuk investasi pasar saham, di mana keputusan investasi perlu diambil melalui penelitian rinci tentang tren harga pasar saham saat ini dan masa lalu dan NAB (Nilai Aktiva Bersih). Evaluasi dari para profesional pasar saham tentang prediksi masa depan juga dapat dipertimbangkan jika tidak, keuntungan dari distribusi capital gain, dividenArtikel Sains, dan apresiasi modal mungkin tidak diperoleh.