7 Tips Berkendara Mobil Listrik agar Lebih Hemat Energi dan Baterai Awet

Tips Berkendara Mobil Listrik agar Lebih Hemat Energi dan Baterai Awet

Mobil listrik kini semakin digemari karena menawarkan banyak keuntungan dibandingkan kendaraan konvensional.

Selain ramah lingkungan tanpa emisi, biaya operasionalnya juga jauh lebih hemat – tidak perlu beli bensin, dan perawatannya pun lebih sederhana.

Namun, untuk mendapatkan efisiensi maksimal, kamu tetap perlu tahu cara berkendara yang tepat.

Banyak orang berpikir mode “eco” atau “power save” sudah cukup untuk membuat mobil listrik irit daya.

Padahal, kuncinya justru terletak pada cara kamu mengemudi dan mengatur gaya berkendara sehari-hari.

Yuk, simak tips lengkapnya berikut ini!

1. Gunakan Pedal Akselerator dengan Lembut

Cara paling efektif menghemat energi mobil listrik adalah menginjak pedal gas secara halus dan bertahap.

Alih-alih langsung menekan dalam-dalam untuk akselerasi cepat, biasakan menekan perlahan sampai mobil meluncur stabil.

Teknik ini membantu sistem motor listrik bekerja lebih ringan dan mengurangi beban baterai. Saat mobil sudah meluncur, biarkan kecepatan bertahan tanpa menekan pedal terus-menerus.

Tips: Mode Comfort sudah cukup untuk penggunaan harian di kota. Mode ini menjaga keseimbangan antara performa dan efisiensi daya tanpa mengorbankan kenyamanan.

2. Pertahankan Kecepatan Ideal di Jalan Tol

Mengemudi di jalan tol memang menggoda untuk tancap gas, tapi ingat: kecepatan tinggi membuat motor listrik bekerja lebih keras dan baterai cepat terkuras.

Kecepatan ideal bagi mobil listrik adalah di kisaran 80–100 km/jam.

Selain membuat konsumsi energi lebih efisien, kecepatan ini juga lebih aman dan stabil untuk pengendaraan jarak jauh.

Tips: Gunakan fitur cruise control jika tersedia. Fitur ini membantu menjaga kecepatan tetap konstan tanpa kamu harus menekan pedal gas terus-menerus.

3. Manfaatkan Mode Power Save Saat Jalan Menurun

Saat melintasi jalan dengan medan naik-turun, seperti menuju Bandung atau kawasan pegunungan lainnya, gunakan Power Save Mode saat mobil menuruni jalan.

Baca Juga:  7 Cara Mengecek Kondisi Mesin dan Sasis Mobil Bekas Sebelum Membeli

Di mode ini, sistem regenerative braking bekerja maksimal – energi dari pengereman akan diubah kembali menjadi daya listrik dan disimpan ke baterai. Artinya, kamu bisa mengisi baterai sambil berkendara!

Tips: Perpindahan mode bisa dilakukan lewat tombol atau voice command, tergantung jenis mobil. Biasakan berpindah mode sesuai kondisi jalan untuk hasil paling efisien.

4. Atur Penggunaan AC dengan Bijak

Penggunaan pendingin udara (AC) juga berpengaruh besar terhadap daya baterai. Menyetel suhu terlalu dingin akan meningkatkan konsumsi energi secara signifikan.

Suhu ideal untuk menjaga kesejukan kabin sekaligus hemat daya adalah 23°C, dengan kecepatan kipas di level 2 atau 3.

Selain nyaman, pengaturan ini juga tidak membebani sistem kelistrikan mobil secara berlebihan.

Tips: Gunakan fitur auto climate control jika tersedia agar suhu kabin tetap stabil tanpa menarik daya berlebih dari baterai.

5. Hindari Akselerasi Mendadak

Salah satu kesalahan umum pengemudi mobil listrik adalah terlalu sering melakukan akselerasi mendadak.

Meski motor listrik punya torsi instan, kebiasaan ini membuat baterai bekerja keras dan cepat panas, sehingga daya cepat habis.

Tips: Biasakan memperlambat dan mempercepat kendaraan secara bertahap. Selain lebih efisien, teknik ini juga menjaga kenyamanan penumpang dan memperpanjang usia baterai.

6. Gunakan Regenerative Braking secara Maksimal

Salah satu keunggulan mobil listrik adalah sistem regenerative braking, yaitu kemampuan mobil untuk mengubah energi kinetik saat deselerasi menjadi energi listrik yang disimpan ke baterai.

Kamu bisa memanfaatkan fitur ini dengan mengatur intensitas regenerasi sesuai kebutuhan. Semakin tinggi tingkat regenerasi, semakin besar energi yang dikembalikan ke baterai – tapi pastikan tetap nyaman untuk gaya berkendara kamu.

Tips: Latih kebiasaan melepas pedal gas lebih awal sebelum menginjak rem. Dengan begitu, mobil akan melambat secara alami sambil mengisi daya kembali.

Baca Juga:  7 Kesalahan Pengguna Mobil Hybrid yang Tanpa Sadar Bisa Merusak Sistem Kelistrikan

7. Rencanakan Perjalanan dengan Baik

Terakhir, selalu rencanakan rute perjalanan sebelum berangkat, terutama untuk perjalanan jauh.

Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau aplikasi bawaan mobil untuk mengetahui lokasi charging station terdekat.

Dengan perencanaan matang, kamu bisa mengatur kapan harus mengisi daya dan menghindari kondisi baterai kritis di tengah jalan.

Tips: Isi daya baterai hingga 80–90% saja sebelum berangkat. Mengisi penuh hingga 100% secara rutin bisa mempercepat degradasi baterai dalam jangka panjang.

Mobil listrik memang menawarkan efisiensi luar biasa, tapi semua itu tergantung pada cara kamu mengendarainya.

Dengan menginjak pedal secara halus, menjaga kecepatan stabil, menggunakan mode yang sesuai, dan mengatur penggunaan AC, kamu bisa menghemat energi sekaligus memperpanjang umur baterai.

Jadi, jangan hanya mengandalkan teknologi hemat daya bawaan mobil – kebiasaan mengemudi yang tepat adalah kunci utama agar perjalanan lebih hemat, nyaman, dan ramah lingkungan.

Share it:

Related Articles